Lhd IPS
LAPORAN
HASIL DISKUSI
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Sebagai Pemenuhan Tugas Pendidikan IPS dengan
Dosen Pengampu
Ibu Dra. Rahayu, M.Pd
Oleh
Kelompok 10 / Kelas B
1.
Lailatul
Musyarrafah (150210204074)
2.
Eka
Nur Pusparini (150210204079)
3.
Yulia
Maulida Hasanah (150210204096)
4.
Desi
Saputri (150210204151)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
HASIL
DISKUSI
1.
Nama :
Ulfa Nur Mahmudah
NIM : 150210204021
Pertanyaan :
Tolong jelaskan kembali tentang dampak positif kemajemukan serta berikan contohnya?
Jawaban :
Eka Nur Pusparini (150210204079)
Dampak positif dari kemajmukan yaitu sebagai berikut :
a. Keberagaman kebudayaan merupakan
aset negara yang harus dilestarikan. Contoh keberagaman kebudayaan yang
merupakan asset Negara Indonesia, seperti : (1) Reog Ponorogo dari daerah Ponorogo, Jawa Timur Indonesia (2) Tari Kecak kebudayaan dari Bali (3) Tari Sedati dari Aceh (4) Kesenian Ludruk dari Jawa Timur.
b. Dengan adanya keberagaman tersebut
bisa dijadikan sebagai laboratorium hidup bagi para peneliti antropologi. Yang
dimaksud dengan laboratorium hidup adalah tempat dilakukannya sebuah penelitian
mengenai kehidupan yang dilakukan oleh peneliti antropologi.
Contohnya meneliti tentang perbedaan mata pencarian
masyarakat kota dengan masyarakat desa.
c. Dapat menjadi karakteristik atau
identitas dari suatu wilayah.
Contoh karakteristik dari suatu wilayah adalah Rumah Gadang
yang merupakan karakteristik atau identitas dari Sumatra Barat dan pakaian
Sakera dari Madura.
2.
Nama :
Endah Putri Tanjung Sari
NIM :
150210204049
Pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan laboratorium hidup tolong berikan penjelasan serta
contohnya?
Jawaban :
Desi Saputri (150210204151)
Dengan adanya keberagaman tersebut
bisa dijadikan sebagai laboratorium hidup bagi para peneliti antropologi. Yang
dimaksud dengan laboratorium hidup adalah tempat dilakukannya sebuah penelitian
mengenai kehidupan yang dilakukan oleh peneliti antropologi. Peneliti antropologi
itu biasanya bertujuan untuk mengungkapakan berbagai aspek-aspek yang
berhubungan dengan kehidupan, seperti kondisi ekonomi, pendidikan, social
budaya, social politik dan masalah pembangunan.
Contoh (1) meneliti tentang
perbedaan mata pencarian masyarakat kota dengan masyarakat desa.
Contoh (2) pendidikan yang ditempuh
masyarakat desa lebih rendah dari pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat
kota.
3.
Nama :
Rinda Amilia Putri
NIM :
150210204005
Pertanyaan :
Apa maksud dari tugas ganda pada pendidikan multikulturalisme?
Jawaban : Yulia Maulida H. (150210204096)
Tugas ganda dari pendidikan
multikulturalisme yang dimaksud adalah: (1) menyatukan bangsa sendiri yang
terdiri dari berbagai macam budaya. Dalam hal ini pendidikan multikultural
dijadikan sebagai instrument bagi masyarakat agar bisa menghargai kebudayaan
yang berbeda dengan budayanya (toleransi) sehingga tercipta sebuah kedamaian
dalam menjalani kehidupan.(2) menyiapkan bangsa Indonesia untuk siap menghadapi
arus budaya luar yang masuk ke negeri ini. Maksudnya pendidikan multikultural
berperan dalam melatih kecakapan siswa untuk bisa menyaring/filter adanya
pengaruh dari budaya luar yang masuk ke Indonesia antara budaya luar yang
selaras dengan budaya Indonesia dan budaya luar yang bertentangan dengan Negara
Indonesia.
4.
Nama : Mira Karima
NIM :
150210204066
Pertanyaan :
Apakah ada kekurangan dari pendidikan multikulturalisme? Jika ada bagaimana
cara menanggulanginya?
Jawab :
Lailatul Musyarrafah (150210204074)
Menurut
kelompok kami kekurangan dari pendidikan multikultural itu tidak ada, karena
pendidikan multikultural sendiri memiliki tujuan untuk mengembangkan sikap
tenggang rasa dan toleransi, sehingga memiliki kemampuan dalam kerja sama
dengan segala perbedaan yang ada.
Jika
dilihat dari penerapan pendidikan multikulturalisme di Indonesia baru bisa di
dapatkan kekurangannya, yaitu pelaksanaannya masih belum bisa optimal. Hal itu
terbukti dengan adanya berbagai macam konflik di dalam masyarakat.
Contohnya
seperti tawuran antar pelajar yang
sampai saat ini masih sering terjadi.
Cara
penanggulangannya : Pendidikan multikultur harus ditanamkan pada peserta didik
sebagai calon warga Negara agar memiliki persepsi dan sikap multikulturalistik,
bisa berdampingan dalam keragaman watak kultur, agama dan bahasa, menghormati
hak setiap warga Negara tanpa membedakan etnik mayoritas atau minoritas, dan
dapat bersama-sama membangun kekuatan bangsa.
Hal yang bisa kita
lakukan sebagai pendidik, yaitu harus mampu menanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan
multikultural, seperti demokrasi
humanisme dan pluralism atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan yang inklusif
pada siswa. sehingga, out-put yang
dihasilkan dari sekolah tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmu yang
ditekuninya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam
memahami dan menghargai keberadaan para pemeluk agama dan kepercayaan lain.
KESIMPULAN
Multikultural
adalah suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari
satu kebudayaan. Jika kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai
banyak keanekaragaman, maka kita harus memahami dan menerapkan
mutikulturalisme.
Kemajmukan
merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Kemajmukan bangsa Indonesia dapat dilihat
dari dua perspektif, yaitu: horizontal dan vertikal. Pada satu sisi, kemajmukan
masyarakat memberikan side
effect (dampak) secara positif. Namun, pada sisi yang lain
juga menimbulkan dampak negative, karena kemajmukan itulah justru terkadang
sering menimbulkan konflik antarkelompok masyarakat.
Adapun
dampak positif dari adanya kemajmukan tersebut antara lain yaitu sebagai
berikut :
a.
Keberagaman kebudayaan merupakan aset negara yang harus
dilestarikan.
b.
Dengan adanya keberagaman tersebut bisa dijadikan sebagai
laboratorium hidup bagi para peneliti antropologi.
c.
Dapat menjadi karakteristik atau identitas dari suatu
wilayah.
Pendidikan
multikultural dapat dirumuskan sebagai wujud kesadaran tentang keanekaragaman
kultural, hak-hak asasi manusia serta pengurangan atau penghapusan jenis
prasangka atau prejudice untuk
suatu kehidupan masyarakat yang adil dan maju. Pendidikan multikultural juga
dapat dijadikan instrument strategis untuk mengembangkan kesadaran atas
kebanggaan seseorang terhadap bangsanya.
Dengan
pendidikan multikultural, diharapkan adanya kekenyalan dan kelenturan mental
bangsa menghadapi benturan konflik social, sehingga persatuan bangsa tidak
mudah patah dan retak. Di sini terlihat jelas salah satu pentingnya pendidikan
multikultural bagi bangsa Indonesia, yaitu untuk menjaga keutuhan bangsa,
persatuan dan kesatuan tetap terjaga, dan yang pasti integritas bangsa semakin
kuat.